PIJARKEPRI.COM – PEMIRA (Pemilihan Raya) Ormawa se-kawasan FTIK resmi diselenggarakan pada 5-7 November 2022 (Pendaftaran) 8 November 2022 (Verifikasi Berkas) 9 November 2022 (Debat Kandidat) 10 November 2022 (Pemilihan), dan ini sesuai dari kesepakatan dari Kepanitiaan PEMIRA FTIK 2022. Kesepakatan ini berdasarkan hasil dari Rapat Kepanitiaan PEMIRA FTIK pada 02 November yang dihadiri oleh seluruh kepanitiaan.
Kepanitiaan yang berasal dari seluruh Ormawa se-FTIK (SEMA-F, DEMA-F, HMJ PAI, HMJ PGMI, HMJ TMM, HMJ PIAUD, HMJ PBA dan HMJ TBI) adalah hasil dari Sidang SEMA F pada 4 Oktober 2022 kemudian disahkan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Dekan FTIK UIN SYAHADA Padangsidimpuan Nomor 3060 Tahun 2022 pada 12 Oktober 2022.
Dalam pelaksanaan PEMIRA, kepanitiaan sudah melaksanakan setiap tahapan demi tahapan sesuai dengan Peraturan yang ada dan sudah mengikuti Juknis yang dikeluarkan oleh Dirjen Kementerian Agama yang sah. Namun dalam pelaksanaan PEMIRA tersebut pihak Fakultas dengan berbagai alasan yang tidak jelas.
(08/11/2022) Verifikasi berkas dimulai pukul 08.00 WIB yang dihadiri oleh Kepanitiaan, Pengawas (Kasubbag Kemahasiswaan FTIK, DEMA-U dan SEMA-U), Calon Kandidat dan Saksi masing-masing Calon Kandidat. Dalam pelaksanaan Verifikasi Berkas berjalan sangat tidak kondusif dan berakhir Ricuh oleh sekelompok Mahasiswa yang bukan bagian dari yang diatas. Akibatnya Verifikasi Berkas pada hari tersebut tidak menuai hasil dikarenakan kurangnya pengawasan dan pengawalan dari pihak Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Diberbagai momen Panitia mendapat kecaman dan tekanan dari berbagai pihak antara lain Kabag Kemahasiswaan Biro dengan Inisial R dan Kasubbag Kemahasiswaan FTIK berinisial MA untuk pengunduran verifikasi berkas dan penambahan masa pendaftaran dengan alasan yang tidak jelas. Bahkan Dekan FTIK juga ikut serta dalam penekanan tersebut. Paling membingungkannya adalah Wakil Dekan III FTIK sebagai penanggung jawab yang sudah banyak mengesahkan berbagai persiapan untuk pelaksanaan PEMIRA mulai 04 November 2022 sampai hari ini tidak terlihat dan tidak bisa dihubungi keberadaannya.
Kami ingin pihak Rektorat dan Fakultas layaknya bersikap netral agar tidak terjadi ketimpangan dan marginalisasi dikalangan Mahasiswa UIN SYAHADA Padangsidimpuan. ungkap Ramli Solihin selaku Sekjend DEMA-U yang mana sebagai Pengawas pada kegiatan Verifikasi Berkas PEMIRA FTIK.
Kami menduga disini ada keberpihakan pihak Fakultas dalam pelaksanaan PEMIRA ini, kami sudah menjalankan semuanya sesuai dengan Prosedur yang ada dan hasil kesepakatan kepanitiaan. Kami sangat menyayangkan sikap dari Fakultas yang tidak konsisten dengan pendiriannya sebab apa yang kami lakukan atas dasar Ketentuan yang ada dan persetujuan pihak Fakultas. Ungkap Abdul Khoir selaku Ketua Panitia.
Kami berharap kekonsistenan Pihak Fakultas dalam pelaksanaan PEMIRA ini sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan yang ada agar bisa berjalan dengan apa yang kita harapkan bersama, Tegas Fadil Muhammad selaku Sekretaris Panitia di akhir.