PIJARKEPRI.COM – Iring-iringan mobil pengantar jenazah klasik biasa terlihat di jalan umum ketika warga Tionghoa hendak mengantarkan keluarga berduka ke pemakaman.
Diantara sejumlah kendaraan yang digunakan, terlihat satu truk angkut berwarna hijau tua yang kerap ambil bagian dari deretan mobil pengantar jenazah.
Kendaraan itu adalah Commer, mobil jenis truk rakitan Inggris 1953. Terlihat dari usianya, kendaraan roda empat ini satu-satunya di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Bahan bakar Commer yakni, solar dengan kapasitas mesin 2500 cc. Bagian depan kabinnya dapat ditumpangi 3 orang, sedangkan belakang truk, di desain kursi panjang dua ruas, dengan beban angkut 18 penumpang.
Yanto, pengemudi Commer milik Yayasan Nirwana itu merupakan generasi kedua, pengganti ayahnya Soeti, yang lebih dulu mengoperasikan kendaraan yang dikenal dengan oplet tersebut.
Peria berusia 60 tahun itu, sudah lebih dari 20 tahun mengoperasikan Commer untuk kegiatan pemakaman umat beragama Konghucu maupun Budha, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Commer digunakan untuk mengangkut keluarga yang berduka, petugas pengangkut peti dan sejumlah properti untuk pemakaman jenazah.
Ruang belakang Commer di desain terbuka untuk kegiatan penaburan uang kertas (uang arwah) selama perjalanan menuju pemakaman atau lokasi kremasi jenazah.
“Mobil ini biasanya digunakan untuk pemakaman saja, isinya kayu untuk turunkan peti, tali dan peralatan penurunan peti . Yang ikut di mobil, biasanya keluarga, kawannya, pengurus dari yayasan yang kerja,” kata Yanto.
Penggunaan mobil Commer tergantung permintaan dari keluarga yang berduka kepada yayasan pengurusan pemakaman jenazah umat beragama Konghucu maupun Budha.
Di Tanjungpinang terdapat sejumlah yayasan yang bergerak di bidang pemakaman umat Konghucu maupun Budha. (ANG)