PIJARKEPRI.COM – Pemerintah Kepulauan Riau diminta untuk lebih awas dalam pengelolaan Taman Gurindam 12, Tugu Sirih, di Tanjungpinang, yang belakangan ini ramai dikunjungi masyarakat meski belum diresmikan.
Anggota DPRD Kepulauan Riau, Lis Darmansyah, di Tanjungpinang, Selasa (17/5/2022), mengatakan, dia menemukan kurangnya pengawasan pemerintah daerah, di Tugu Sirih, Proyek Penataan Kawasan Pesisir G12 tersebut.
Dia menemukan minimnya ketersediaan sarana tempat pembuangan sampah dan petugas kebersihan, penjagaan di proyek yang belum rampung sepenuhnya itu.
Lis juga melihat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan kawasan tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan dan sarana kebersihan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Sangat disayangkan sekali kalau kesannya nanti menjadi kumuh. Kalau itu tidak terawat, belum diresmikan nanti sudah kumuh. Bagus idenya untuk dapat dimanfaatkan masyarakat, tetapi semua pihak harus memiliki ‘sense of belonging’ atau rasa memiliki kawasan tersebut,” tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kepri perlu menaruh perhatian khusus untuk menjaga kawasan tersebut. Apalagi kawasan tersebut berada di depan Gedung Daerah.
Ia menemukan tempat sampah yang terkesan asal-asalan beserta minimnya pengawasan dan penjagaan menyebabkan kawasan tersebut terkesan terbiarkan.
“Sangat menyedihkan kondisi sampah yang berserakan seperti itu,” kata Lis yang juga Walikota Tanjungpinang periode 2013-2018.
Lis menyebutkan, kawasan Taman Gurindam 12 dan sekitarnya merupakan ‘First Sign’ atau sudut pandang utama kawasan perkotaan ibu kota Provinsi Kepri, tepatnya di Kota Tanjungpinang.
Ia menilai, kawasan Taman Gurindam 12 Tugu Sirih perlu perawatan untuk menjaga penataan kawasan tersebut tetap menjadi kawasan yang menarik, bagi masyarakat untuk bersantai, baik pagi maupun sore atau malam hari.
“Jangan nanti terkesan bangunnya susah, rusaknya mudah,” ungkapnya.
Untuk itu, Lis meminta Pemerintah Kepulauan Riau untuk menata tempat sampah, menyediakan sarana, petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan kawasan tersebut.
Kemudian, Lis juga meminta Pemprov Kepri untuk menempatkan Satpol PP di tiap ‘shift’ untuk mengawasi kawasan tersebut dan minimal 1 minggu 2 kali pemadam kebakaran menyemprot kawasan tersebut.
“Agar terjaga kebersihan di kawasan tugu sirih dan sekitarnya. Kawasan tersebut sudah memakan anggaran cukup besar,” ungkapnya.
Selain itu, Lis juga meminta agar pemerintah daerah dapat memberikan tempat untuk pedagang yang sudah lama berjualan di kawasan tersebut, dengan mengatur tata berdagang pedagang dengan baik.
“Tetapi diatur dan di ‘manage’ dengan baik agar tidak terkesan kumuh dan dengan sistem ‘take away’ atau beli langsung bawa atau tanpa kursi agar para pedagang tetap bisa berjualan dan kawasan tetap tertata dengan baik dan kawasan kebersihan tetap terjaga,” ungkapnya.
“Semua kan kalau diatur dan di kelola dengan baik tentu akan menghasilkan sesuatu yang baik juga , karena pemerintah juga harus pro usaha kecil atau pro usaha kerakyatan,” tambahnya.
Menurut Lis tidak semua daerah di Indonesia memiliki view seperti kawasan tersebut apalagi pusat yang dapat di akses oleh publik atau masyarakat di kawasan perkotaan, juga menciptakan Iconic bagi suatu daerah.
“Tanjungpinang memiliki iconic di kawasan Tepi laut tersebut harus benar-benar di jaga dan di pelihara dengan baik, dan itu adalah tugas kita bersama baik pemerintah daerah maupun masyarakat Tanjungpinang sendiri untuk bersama-sama menjaganya,” pungkasnya.
Dilansir Diskominfo Kepri, menyebutkan Langkah-langkah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk membikin Tanjungpinang semakin keren dan cemerlang tidak hilang setelah rapat.
Sepekan setelah memimpin Rapat Pembahasan Proyek-proyek Pembangunan di Kota Tanjungpinang, Gubernur Ansar meninjau titik-titik pesona di Kota Tanjungpinang.
“Tanjungpinang ini punya banyak julukan yang bagus dan elok, Kota Gurindam, Kota Pantun, Pulau Perdamaian Dunia di Penyengat. Julukan dan branding yang sudah dimiliki kota Tanjungpinang ini kalau diseimbangi dengan infrastruktur kota yang rancak pasti menaikkan nilai gengsi kita sebagai Ibu Kota Provinsi,” ucap Gubernur Ansar.
Pewarta : Aji Anugraha