PIJARKEPRI.COM – Pemkab Bintan berencana akan menerapkan pembatasan kunjungan wisatawan/pelancong ke tempat-tempat wisata di daerah itu. Kebijakan ini sebagai upaya membatasi mobilitas masyarakat saat libur lebaran mendatang.
Bupati Bintan Apri Sujadi ditemani wakilnya Roby Kurniawan bersama sejumlah pimpinan FKPD Bintan membahas kebijakan itu dalam dialog yang digelar di Pantai Hello Bintan, Selasa (11/5).
Apri mengatakan, langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi mobilisasi massa pasca liburan hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Ia mengatakan Pemkab Bintan tengah menyusun beberapa langkah antisipasi penyebaran Covid-19 menyusul tren peningkatan kasus Covid-19 yang sedang meninggi di sejumlah wilayah Bintan.
“Hari ini saja, angka Covid-19 kita ada diangka 39 kasus. Kebijakan kita, tetap akan membuka lokasi wisata. Namun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Untuk penginapan wisata boleh dibuka, namun tentunya kapasitas akan dibatasi dari maksimal daya tampung. Ini mengantisipasi mata rantai penyebaran Covid-19,” paparnya.
Ia mengimbau agar pengusaha wisata menyediakan papan informasi didepan hotel atau pondok wisata terkait jumlah kapasitas pengunjung sehingga nantinya dari Satgas Covid-19 dan unsur TNI-Polri akan melakukan pengecekan ke lokasi sewaktu-waktu.
“Selain papan informasi, kita juga meminta untuk adanya batas berenang. Satgas Covid dan TNI-Polri akan sidak sewaktu-waktu dan melakukan rapid test pengunjung dan pengusaha wisata secara random,” terangnya.
“Bila menemukan lokasi wisata yang tidak melaksanakan protokol kesehatan, maka konsekuensinya, lokasi wisata tersebut akan ditutup sementara,” tegasnya.
Mengantisipasi pengunjung wisata yang membludak pasca liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, selain mengurangi kapasitas daya tampung. Pemkab Bintan dan Polres Bintan juga telah menyiapkan posko check point arus mudik lebaran di Km 16 Toapaya, perbatasan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
Di posko check point ini, setiap pengendara akan diperiksa tentang ketaatan protokol kesehatan diantaranya tentang kewajiban memakai masker.
“Baik pengunjung yang mau ke Bintan, atau mau keluar Bintan kesemuanya akan kita cek ketaatan protokol kesehatannya. Ini dalam rangka pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat, agar tidak adanya angka kasus yang meledak seperti di India,” tutupnya. (ANG)