PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, resmi mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Batu Hitam Kota Tanjungpinang.
Pengoperasian itu,dilakukan dalam peluncuran Soft Launching Seawater Reverse Osmosis (SWRO), di Gedung Operasi SWRO Batu Hitam Tanjungpinang, Selasa (3/4/2018).
Pengolahan air laut dengan teknologi SWRO di Kota Tanjungpinang ini, merupakan salah satu proyek pengelolaan air minum terbesar di Indonesia, yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, dari tahun 2013 sampai 2015.
Hal itu guna mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Pembangunan SPAM SWRO ini akan menambah infrastruktur air minum yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Kota Tanjungpinang,” kata Kasubid SPAM Kementerian PUPR, Darma Welumar, pada acara itu.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merealisasikan program pembangunan sambungan air ke seluruh daerah di Indonesia, yakni dengan melakukan perluasan 10 juta sambungan jaringan air bersih ke seluruh rumah tangga yang ditargetkan selesai pada tahun 2019.
Namun untuk mewujudkan itu, lanjutnya, harus ditopang oleh kerjasama pemerintah daerah, UPTD, PDAM, dan masyarakat sendiri.
“SWRO dengan kapasitas 2 x 25 lier per detik sudah mencakup sebagian rumah di Kota Tanjungpinang. Pengolahan air dari SWRO sudah memenuhi standar internasional dan berkualitas baik,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, mengatakan bagi masyarakat yang ingin melakukan pemasangan bisa langsung ke gedung operasi SWRO Batu Hitam. Untuk sistem pembayaran akan dilakukan melalui jasa perbankan, sehingga semuanya dilakukan lebih transparan.
Untuk daerah pelayanan SPAM SWRO terbagi dalam 3 zona, meliputi zona A Kelurahan Tanjungpinang Kota, zona B Kelurahan Kamboja, dan zona C Kelurahan Tanjung Unggat, diluar zona tersebut tidak bisa dilayani, karena tidak ada jaringan pipa distribusi,” pungkasnya
Sekda berharap, agar masyarakat memanfaatkan SWRO untuk kebutuhan air bersih mereka. “Sehingga semakin banyak pelanggan, maka harga SWRO akan semakin murah,” tambahnya
Menurut, Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, sebanyak 2.825 sudah tersambung jaringan air SWRO, yang tersebar di zona pelayanan RO, yaitu mulai dari pelabuhan – Jalan Tambak – Potong Lembu hingga ke Gedung Minyak, dari Pelantar I sampai Pelantar Sulawesi III, Rumah Sakit AL dan RSUD, kemudian Gedung Minyak dan Tanjung Unggat.
“Sedangkan jaringan distribusi utama untuk perpipaan SPAM SWRO yang telah dikembangkan di wilayah Kampung Baru, Jalan Soekarno Hatta, Batu Hitam, dan Jalan Wiratno,” terangnya.
Peluncuran SWRO ditandai dengan penekanan tombol sirine dan percobaan minum air SWRO oleh Sekretaris Daerah, Kasubid SPAM Kementerian PUPR, Kepala Dinas Perkim Provinsi Kepri, unsur pimpinan FKPD, Kepala OPD Kota Tanjungpinang, serta tamu undangan. Setelah itu, mereka melakukan peninjauan gedung operasional SWRO. (ANG/Hum)