PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Ada yang menarik dari pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang nomor urut 1 (satu), Syahru-Rahma yang kerap disebut tim pemenangannya SABAR, “Syahrul Rahma Bersama Rakyat”.
Syahrul dan Rahma bersepakat menjalankan program-program unggulan difokuskan pada pemberdayaan dan pembangunan manusia di Kota Tanjungpinang
Salah satu program yang digandrungi yakni, akan memberikan santunan berupa insentif bagi pekerja sosial serta santunan duka bagi warga Tanjungpinang yang meninggal dunia.
Pemberian insentif kepada pekerja sosial serta uang duka bagi warga yang meninggal dunia, dikemas dalam Program Sama-Sama “Santunan Masyarakat Syahrul Rahma”.
“Program ini tidak lahir begitu saja, tapi berdasarkan aspirasi masyarakat yang kemudian dikaji mendalam oleh Tim Pemenangan SABAR dengan melibatkan kalangan profesional,” demikian rilis Tim Pemenangan Syahrul – Rahma yang disampaikan kepada wartawan, Rabu (4/4).
Syahrul menyampaikan pemberian santunan merupakan salah satu program kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat sekaligus penghargaan kepada warga masyarakat atas jasa-jasanya yang turut serta mendukung program pembangunan daerah.
Pekerja sosial yang dimaksud Paslon SABAR, adalah para Mubaligh, Guru TPQ/Agama lainnya, Guru PAUD, Penyelenggara Fardhu/Kifayah, Imam Masjid, Penjaga Masjid/Rumah Ibadah, Penjaga Pos Yandu hingga Penggali Kuburan.
Sedangkan santunan duka atau kematian diberikan kepada warga masyarakat Tanjungpinang yang meninggal dunia, yang akan diterima ahli warisnya.
“Jika kami (Sayahrul-Rahma) diberikan amanah untuk memimpin Kota Tanjungpinang, semua pekerja sosial yang saya sebutkan tadi akan mendapatkan santunan sebagai bentuk penghargaan atas sumbangsih jasa-jasa mereka,” ucap Syahrul.
Menurutnya, karena jasa-saja para pekerja sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat, maka program tersebut sudah menjadi komitmen keduanya.
“Jika masyarakat memberikan kesempatan kepada kami untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang,” kata Syahrul yang juga mantan Wakil Wali Kota Tanjungpinang 2013-2018 itu.
Rahma menambahkan pemberian santunan merupakan salah satu support bagi pekerja sosial yang memberikan pengabdian bagi kepentingan orang ramai.
Begitu halnya dengan pemberian santunan duka/kematian adalah sebuah apresiasi kepada warga masyarakat Tanjungpinang, yang turut serta membangun daerah.
“Selama ini hal-hal seperti ini yaitu pemberian insentif bagi pekerja sosial dan santunan duka bagi warga yang meninggal dunia kurang mendapat perhatian Pemerintah Kota Tanjungpinang. Padahal jasa-jasa mereka cukup besar dalam mendukung pembangunan daerah,” kata mantan anggota DPRD Tanjungpinang itu.
Istri pengacara ini menyakini program santunan bagi pekerja ini sangat dibutuhkan warga yang dapat dimanfaatkan bagi keperluan keluarganya. Termasuk uang duka bagi warga yang meninggal dunia.
Program intensif kepada pekerja sosial apalagi santunan duka, memang program baru bagi Kota Tanjungpinang. Dengan program ini warga masyarakat Tanjungpinang yang mencakup pekerja sosial akan mendapat penghasilan tambahan untuk menopang kehidupan keluarganya.
Selain itu, warga masyarakat yang meninggal dunia apalagi dari keluarga kurang mampu sepertinya tidak perlu lagi khawatir akan berbagai biaya untuk urusan penguburan jenazah karena akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah berupa santunan kematian.
Tak hanya itu, masyarakat juga akan menikmati fasilitas “Rumah Singgah” bagi pasien dan keluarganya yang berobat di Batam dan Jakarta.
Rumah singgah ini akan dilengkapi tempat tidur, serapan pagi berupa kopi, teh dan makanan snack dengan pelayanan yang layak dari petugas rumah singgah. Bahkan ada juga fasilitas mobil ambulan untuk antar jemput pasien selama berobat.
Tapi nanti dulu, program ini akan terealisasi dan dapat dirasakan seluruh warga masyarakat Tanjungpinang, jika Paslon Syahrul-Rahma terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang lima tahun ke depan. (ANG)