Mahasiswa Aksi Unjuk Rasa Soal Beasiswa

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Terpelajar saat menggelar aksi unjuk rasa dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Kepri, Dompak. (Foto: ANG/pijarkepri.com)
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Terpelajar saat menggelar aksi unjuk rasa dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Kepri, Dompak. (Foto: ANG/pijarkepri.com)
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Terpelajar saat menggelar aksi unjuk rasa dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Kepri, Dompak. (Foto: ANG/pijarkepri.com)
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Terpelajar saat menggelar aksi unjuk rasa dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Kepri, Dompak. (Foto: ANG/pijarkepri.com)

PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Sejumlah mahasiswa dari tiga organisasi, tergabung dalam Aliansi Pemuda Terpelajar berunjuk rasa dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Jumat (15/12).

Mahasiswa mendesak Dinas Pendidikan Kepri membatalkan nama-nama penerima beasiswa pendidikan perguruan tinggi tahun anggaran 2017. Mahasiswa mempersoalkan terbitnya sejumlah nama penerima beasiswa ganda.

Bacaan Lainnya

“Kami meminta agar beasiswa ini diverifikasi ulang karena kami menemukan banyak kejanggalan dalam penerimaan beasiswa ini,” kata Febri, salah satu mahasiswa yang berunjuk rasa.

Mahasiswa menilai terdapat 35 nama penerima beasiswa ganda dan 3 mahasiswa tidak ber Nomor Induk Mahasiswa (NIM), namun lolos verifikasi.

Diketahui, Dinas Pendidikan Kepri memverifikasi 4600 proposal pengajuan beasiswa pendidikan 2017, hasil verifikasi terdapat 975 proposal pengajuan beasiswa yang memenuhi sayarat.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Damsiri mengatakan, hasil verifikasi PPTK dan tim verifikasi, Dinas Pendidikan manilai tingkat kelolosan proposal yang memenuhi sayarat dinilai dari NIM.

“Dengan syarat IPK mahasiswa minimal 3,05 untuk IPA dan 3,06 untuk IPS, beasiswa terdiri dari beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, tidak mampu, dan mahasiswa baru. Anggarannya Rp2 miliar dari APBD 2017,” ujarnya.

Ia mengatakan keputusan hasil verifikasi tidak bisa digangu-gugat.

“Kami sudah memverifikasi ulang dan memperbaiki nama-nama penerima beasiswa yang salah. Untuk membatalkan, sekarangkan sudah akhir tahun jadi tidak mungkin lagi untuk mengulang dari awal,” ujarnya.

Mahasiswa berencana akan mengelar aksi lanjutan di Kantor DPRD Kepri, Kantor Gubernur Kepri dan Gedung Daerah, Senin (18/12).

Pewarta : ANG

 

Pos terkait