Lis Darmansyah : “Adipura Hasil Kerja Keras Masyarakat Kota Tanjungpinang”
PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar Arak-arakan trofi Adipura yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) dalam kategori kota sedang untuk ke 13 kalinya.
Arak-arakan dimulai dari setibanya Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah beserta rombongan di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Jumat (4/8). Lis disambut Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul dan Sekretaris Daerah Riono beserta rombongan.
Sejumlah OPD, komunitas motor, mobil jep, pelajar, pemuda dan mahasiswa serta para petugas kebersihan ikut menggiring lajur arak-arakan trofi Adipura.
Siswa-siswi SD/SMP dan masyarakat ramai berdiri disepanjang jalan protokol untuk menyambut arak-arakan Piala Adipura 2017 yang berhasil diraih Kota Tanjungpinang.
Setibanya Walikota H. Lis Darmansyah, SH beserta rombongan di Bandara Raja Haji Fisabillilah, Piala Adipura ke 13 langsung diarak keliling Kota Tanjungpinang.
Piala Adipura yang dibawa oleh Bujang dan Dara hingga ke Pelataran Gedung Gonggong Tepi Laut. Pembawa Adipura adalah siswa SMK Negeri 1 Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan, keberhasilan meraih piala Adipura tak lepas dari peran seluruh masyarakat, petugas kebersihan, OPD untuk menjaga dan menciptakan kebersihan di wilayah Kota Tanjungpinang.
“Menjaga kebersihan di Kota ini bukan semata-mata untuk memperoleh piala Adipura, tetapi bagaimana masyarakat Tanjungpinang bisa menjaga dan menciptakan lingkungan tetap bersih,” ucap Walikota.
Ia mengatakan, penghargaan piala Adipura memang terlihat biasa, namun penghargaan ini yang merasakan adalah petugas kebersihan, OPD, Camat, Lurah, perangkat RT/RW, serta lapisan masyarakat, karena hasil kerja keras mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, jadi ada rasa kepuasan sendiri yang mereka rasakan.
“Alhamdulillah penghargaan Piala Adipura ke 13 berhasil kita bawa kembali, dan ini prestasi yang luar biasa. Dari 122 Kota/Kabupaten se-Indonesia, Kota Tanjungpinang dinilai sebagai Kota yang bersih dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, prestasi yang diperoleh Tanjungpinang pada masa-masa akhir jabatannya bersama Syahrul. Penghargaan tersebut bukan hanya kerja kerasnya saja.
“Saya dan Pak Syahrul hanya manajerial, dan ini murni hasil kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas dari seluruh element masyarakat,” ujarnya.
“Kegiatan ini juga murni dilakukan dari dana swadaya OPD dan masyarakat, bukan berasal dari dana APBD, seperti pengecatan jalan, gotong royong. Hal ini menjadi bukti bahwa kita semua punya kewajiban yang sama untuk menjaga keindahan Kota tercinta ini,” tambahnya.
Ia berpesan, meskipun tahun depan tidak berada dihadapan masyarakat lagi, dia berharap penghargaan trofi Adipura ini dapat dipertahankan, jangan sampai lepas, prestasi tersebut harus dapat dijaga, piala Adipura merupakan sebuah maha karya dari hasil kerja keras bersama.
“Adipura milik kita bersama hasil kerja kita bersama. Dimanapun kita berada menjaga kebersihan adalah tanggungjawab kita bersama,” ucapnya.
Untuk itu, saya (Walikota) atas nama pribadi bersama Wakil Walikota dan Pemerintah Kota Tanjungpinang mengucapkan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat dan tim petugas kebersihan yang turut andil dalam menciptakan lingkungan bersih di Kota ini. Mari kita ciptakan Tanjungpinang yang bersih dan indah,” tutupnya
Sementara Wakil Walikota H. Syahrul, S. Pd mengatakan penghargaan piala Adipura menjadi salah satu tolak ukur bagi sekolah-sekolah untuk mendapat penghargaan Adiwiyata, karena kebersihan dan penghijauan sekolah merupakan salah satu indikator dari penilaian Adipura.
Ia mengatakan kebersihan ini dilakukan secara acak, berbeda dengan penilaian sebelumnya, kita tidak bisa menentukan sekolah mana yang harus di nilai. Jadi sekolah-sekolah di Kota Tanjungpinang mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau.
“Indikator penilaian lainnya adalah di wilayah perkantoran, pasar, jalan dan perumahan,” ucapnya
Sebagai salah satu upaya pemerintah Kota Tanjungpinang untuk menciptakan lingkungan bersih, kata Syahrul, pemko punya Satgas disetiap Kelurahan. Disini kita berusaha mensosialisasikan dan menyuarakan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di wilayahnya.
“Saya berharap, kesadaran inilah yang tertanam bagi semua masyarakat, terutama bagi warga yang bermukim di wilayah pesisir, saya minta untuk tidak membuang sampah di laut,” ujarnya.
Ucapan terimakasih pun dilontarkan Wakil Walikota kepada seluruh element masyarakat yang telah berkerja keras mewujudkan Kota Tanjungpinang yang bersih, hijau dan indah.
Seusai memberi sambutan, Walikota menyerahkan secara simbolis insentif kepada petugas kebersihan. Sebanyak 530 petugas kebersihan menerima insentif sebesar Rp. 400 ribu.
Raut wajah bahagia terpancar dari ratusan petugas kebersihan, mereka gembira karena kerja keras yang mereka lakukan untuk Kota tercinta berbuah hasil. Mereka pun terlihat merayakan kegembiraan itu dengan menyanyi dan berjoget bersama. (Hum)
Editor : Aji Anugraha